Dalam rangka mendukung penurunan angka stunting dan peningkatan gizi pada anak khusunya bayi dan balita di Aceh, sejumlah dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia (Fikes UUI) melaksanakan kegiatan penyuluhan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berbahan pangan lokal dari daun peugaga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Meunasah Gampong Lamjamee Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Senin (23/9/2024).
Kegiatan itu dihadiri para dosen UUI dengan ketua tim Eva Rosdiana SST MKM dan angota tim Raudhatun Nuzul ZA SST MKes, Soraya Lestari SE MSi, dan Laila Apriani Hasanah Harahap SKM MKM.
Penyuluhan yang berjudul “PKM Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Lamjamee Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh” tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang lolos Hibah Kemendikbukristekdikti Tahun 2024, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi World Class Cyber University dan berkontribusi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peranan aktif dalam pengabdian kepada Masyarakat.
Raudhatun Nuzul ZA SST MKes, anggota tim pelaksana kegiatan tersebut yang terlibat dalam penyuluhan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi dan informasi kepada para kelompok ibu Posyandu mengenai pentingnya pemberian MP-ASI dari bahan pangan lokal yang mudah diperoleh dan dijumpai di sekitar tempat tinggal sekaligus memanfaatkan bahan lokal sebagai makanan pendamping ASI bagi balita untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Kegiatan pendampingan mengolah daun peugaga sebagai MP-ASI bersama Kelompok Ibu Posyandu
“Bahan makanan lokal yang menjadi sebagai bahan utama adalah daun peugaga karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan otak, meningkatkan produksi ASI bagi ibu serta memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk bayi yang mulai mengonsumsi MP-ASI,” kata Raudhatun.
“Kami ingin masyarakat mengetahui dan dapat melakukan pengolahan makanan pendamping ASI dari bahan pangan lokal terutama pada daun peugaga. Karenanya kami melakukan pendampingan kepada ibu Posyandu bagaimana cara mengolah menu MP-ASI dari daun peugaga, dan terbukti masyarakat belum mengetahui potensi dan manfaat dari daun peugaga ini,” jelasnya
“Di samping itu juga, kegiatan ini dapat memeberikan hal baru bagi kelompok ibu-ibu posyandu dalam membuat usaha mikro tentang MP-ASI dari bahan panagan lokal,” ujar Raudhatun.
Selain penyuluhan tentang materi MP-ASI berbahan pangan lokal, peserta kegiatan yang terdiri atas ibu-ibu dan kader posayandu setempat juga diajak untuk melakukan praktik langsung demonstrasi pembuatan MP-ASI dari daun pegaga.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Salah satu kader Posyandu, Afniar, sangat menyambut baik kegiatan ini dan berterima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang dibagikan oleh para dosen UUI.
Melalui program seperti ini, kata Eva Rosdiana yang merupakan ketua tim kegiatan, UUI berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Penyuluhan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana UUI tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat.
“Dengan terselenggaranya penyuluhan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain di Banda Aceh dan daerah sekitarnya dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekaligus menjaga tradisi dan kearifan lokal,” kata Eva Rosdiana SST MKes.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dosen Fikes UUI Beri Penyuluhan & Pendampingan Olah MPASI Berbasis Kearifan Lokal dari Daun Peugaga, https://aceh.tribunnews.com/2024/09/28/dosen-fikes-uui-beri-penyuluhan-pendampingan-olah-mpasi-berbasis-kearifan-lokal-dari-daun-peugaga#.