Dosen

1. Chairanisa Anwar, S.ST., M.K.M

2. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes

3. Eva Rosdiana, S.ST., M.Kes

4. Nuzulul Rahmi, S.ST., M.Kes

5. Sahbainur Rezeki, S.ST., M.K.M

6. Alfitri Wahyunie, S.Tr.Keb., M.Keb

7. Asmaul Husna, S.ST., M.Kes

8. Mira Andriyani

9. Raudhatun Nuzul ZA, S.ST., M.Kes

10. Rizky Swastika Renjani, S.ST., M.Keb

1. Chairanisa Anwar, S.ST., M.K.M

2. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes

3. Eva Rosdiana, S.ST., M.Kes

4. Nuzulul Rahmi, S.ST., M.Kes

5. Sahbainur Rezeki, S.ST., M.K.M

6. Alfitri Wahyunie, S.Tr.Keb., M.Keb

7. Asmaul Husna, S.ST., M.Kes

8. Mira Andriyani

9. Raudhatun Nuzul ZA, S.ST., M.Kes

10. Rizky Swastika Renjani, S.ST., M.Keb

Sebagai calon tenaga medis yang akan memberikan perawatan kepada ibu dan anak, mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan diharapkan untuk selalu menunjukkan sikap profesional, beretika, dan penuh tanggung jawab. Berikut adalah beberapa aturan berperilaku yang harus dipatuhi oleh mahasiswa:

1. Menjaga Etika dan Integritas

• Mahasiswa diwajibkan untuk berperilaku jujur, adil, dan transparan dalam segala tindakan akademik, termasuk dalam ujian, tugas, dan penelitian.
• Tidak melakukan plagiat, pemalsuan data, atau tindakan tidak etis lainnya.

2. Mematuhi Kode Etik Profesi Bidan

• Mahasiswa diharapkan untuk selalu berpegang pada kode etik profesi bidan, yang mencakup penghormatan terhadap hak pasien, menjaga kerahasiaan, dan memberikan pelayanan yang terbaik berdasarkan standar profesi.
• Mengedepankan empati dan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga pasien.

3. Berperilaku Profesional di Lingkungan Kampus dan Rumah Sakit

• Mahasiswa harus menunjukkan sikap profesional di lingkungan kampus, praktik klinik, dan rumah sakit, termasuk dalam berpakaian, berbicara, dan berinteraksi dengan dosen, tenaga medis, dan sesama mahasiswa.
• Menghormati waktu dengan hadir tepat waktu di setiap perkuliahan dan kegiatan klinik.

4. Membangun Kerjasama yang Baik

• Mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak dalam lingkungan kampus, rumah sakit, serta masyarakat.
• Menunjukkan rasa saling menghargai antar sesama mahasiswa, dosen, dan tenaga medis dalam setiap kegiatan akademik dan klinik.

5. Kepedulian terhadap Kesehatan Pribadi

• Mahasiswa diwajibkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat menjalankan aktivitas akademik dan praktik dengan baik.
• Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan yang berlaku, termasuk di lingkungan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

6. Menghormati Keberagaman

• Mahasiswa harus menunjukkan sikap inklusif dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan latar belakang individu di lingkungan kampus maupun di tempat praktik.
• Dilarang melakukan diskriminasi, pelecehan, atau kekerasan dalam bentuk apapun.

7. Meningkatkan Kompetensi Akademik dan Klinis

• Mahasiswa harus aktif dalam mengikuti perkuliahan, seminar, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh program studi untuk meningkatkan kompetensi.
• Mengambil inisiatif untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan serta keterampilan klinis yang relevan dengan profesi bidan.

8. Mentaati Peraturan Kampus

• Mahasiswa diharapkan mematuhi semua peraturan yang berlaku di kampus, termasuk peraturan mengenai disiplin, absensi, dan tata tertib.
• Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak nama baik institusi atau merugikan sesama mahasiswa.

9. Tanggung Jawab terhadap Pasien

• Mahasiswa wajib menjaga hubungan profesional dengan pasien, memberikan informasi yang jelas dan tepat, serta menghormati hak pasien.
• Dalam kegiatan klinik, mahasiswa harus mengikuti arahan dari pembimbing atau instruktur yang berwenang.

10. Penyelesaian Masalah Secara Profesional

• Apabila menghadapi masalah akademik atau non-akademik, mahasiswa diharapkan untuk menyelesaikan dengan cara yang profesional dan melalui jalur yang sesuai, baik melalui diskusi dengan dosen, pembimbing, atau pihak terkait.

Penutup

Aturan berperilaku ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang mendukung pengembangan mahasiswa yang berkompeten, bertanggung jawab, dan beretika dalam menjalankan tugas sebagai calon bidan. Semua mahasiswa diharapkan untuk mematuhi peraturan ini demi kebaikan bersama dan untuk menciptakan lingkungan yang profesional serta mendukung keberhasilan pendidikan di Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan.

Roadmap SDM Program Studi S1 Kebidanan & Pendidikan Profesi Bidan

Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan memiliki komitmen untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan profesional di bidang kebidanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami menyusun Roadmap SDM yang mencakup langkah-langkah strategis dalam pengembangan kapasitas dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Berikut adalah garis besar roadmap SDM di program studi kami:

1. Pengembangan Dosen dan Tenaga Pengajar

Tahun 1-2: Peningkatan Kualifikasi Akademik

• Pelatihan dan Sertifikasi: Dosen diwajibkan mengikuti pelatihan terkait pengajaran berbasis teknologi, serta pelatihan untuk memperoleh sertifikasi profesi bidan dan kompetensi pedagogik.
• Studi Lanjut: Menyediakan kesempatan bagi dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister (S2) atau Doktoral (S3), khususnya di bidang kebidanan, kesehatan masyarakat, dan bidang terkait.

Tahun 3-5: Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

• Penelitian Kolaboratif: Dosen didorong untuk berkolaborasi dalam penelitian dengan lembaga riset dan praktisi di sektor kesehatan.
• Program Pengabdian Masyarakat: Dosen terlibat langsung dalam program pengabdian masyarakat yang mendukung peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan kebidanan di masyarakat.

Tahun 6 dan seterusnya: Internasionalisasi dan Kontribusi Global

• Kerja Sama Internasional: Meningkatkan kerja sama dengan universitas dan institusi internasional dalam hal penelitian dan program pertukaran dosen.
• Pengembangan Keahlian Khusus: Dosen diharapkan untuk memiliki keahlian dalam spesialisasi kebidanan, seperti kebidanan berbasis teknologi, kebidanan komunitas, dan kebidanan dengan pendekatan berbasis bukti (evidence-based midwifery).

2. Pengembangan Mahasiswa

Tahun 1-2: Pembekalan Dasar dan Pengetahuan Akademik

• Pengenalan Program dan Kurikulum: Mahasiswa diberikan pemahaman tentang pentingnya profesi bidan, standar etika profesi, dan prinsip-prinsip dasar kebidanan.
• Penguatan Soft Skills: Pelatihan komunikasi, kerja tim, dan kemampuan manajerial di lingkungan klinis dan kesehatan.

Tahun 3-4: Keterampilan Praktik dan Pengalaman Klinis

• Praktikum Klinis: Mahasiswa menjalani rotasi klinik di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memperoleh pengalaman langsung dalam menangani ibu hamil, persalinan, dan bayi baru lahir.
• Pelatihan Kepemimpinan: Program pelatihan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mahasiswa dalam lingkungan kerja kebidanan dan kesehatan.

Tahun 5 dan seterusnya: Penyelesaian Program Pendidikan Profesi dan Sertifikasi

• Pendidikan Profesi Bidan: Mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Bidan (PPB) untuk memperoleh sertifikasi profesi bidan.
• Persiapan Ujian Kompetensi: Pembekalan intensif untuk menghadapi ujian kompetensi nasional dan internasional yang sesuai dengan standar profesi bidan.

3. Pengembangan Tenaga Kependidikan (Staf Administrasi dan Pendukung)

Tahun 1-2: Peningkatan Keterampilan Administrasi

• Pelatihan Administrasi Akademik: Staf administrasi diberikan pelatihan mengenai manajemen akademik, sistem informasi pendidikan tinggi, dan layanan administrasi mahasiswa.
• Pengenalan Sistem Akademik Digital: Meningkatkan pemahaman tentang penggunaan sistem akademik berbasis teknologi untuk efisiensi administrasi kampus.

Tahun 3-5: Peningkatan Keterampilan Manajerial

• Pelatihan Kepemimpinan: Menyediakan pelatihan untuk staf dalam bidang manajerial, baik untuk pengelolaan prodi, layanan mahasiswa, maupun sistem keuangan dan sumber daya manusia.
• Pengembangan Sistem Informasi Kampus: Mengintegrasikan sistem manajemen akademik dan administrasi yang lebih modern untuk memudahkan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen.

4. Kolaborasi dengan Mitra dan Stakeholder

Tahun 1-3: Membangun Kemitraan dengan Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

• Kerjasama Klinik dan Rumah Sakit: Membuka peluang kemitraan dengan rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan kualitas praktik klinis mahasiswa.
• Program Magang dan Penempatan Kerja: Menyusun program magang yang lebih terstruktur dengan mitra untuk penempatan kerja bagi mahasiswa setelah lulus.

Tahun 4-5: Kolaborasi dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

• Program Penelitian Bersama: Membangun kerja sama penelitian dalam bidang kebidanan dan kesehatan ibu-anak dengan rumah sakit, puskesmas, dan lembaga penelitian.
• Pengabdian Masyarakat: Mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah kurang terlayani.

5. Evaluasi dan Peningkatan Kualitas SDM

Tahun 1-5: Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

• Evaluasi Kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan: Melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan untuk memastikan standar kualitas yang tinggi dalam proses pendidikan.
• Survei Kepuasan Mahasiswa: Mengadakan survei kepuasan mahasiswa terkait dengan kurikulum, fasilitas, dan layanan kampus untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik.

Tahun 6 dan seterusnya: Peningkatan Berkelanjutan

• Peningkatan Kualitas Program Studi: Meninjau dan memperbarui kurikulum serta metodologi pengajaran sesuai dengan perkembangan ilmu kebidanan dan kebutuhan pasar kerja.
• Pengembangan Program Inovatif: Mengembangkan program-program inovatif, seperti kebidanan berbasis digital, kebidanan berbasis komunitas, dan pelayanan kesehatan berbasis rumah sakit dan masyarakat.

Penutup

Roadmap SDM Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh komponen di dalamnya, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan, berkembang secara optimal sesuai dengan tuntutan profesi bidan yang terus berubah. Kami berkomitmen untuk menghasilkan bidan-bidan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan rasa empati yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak.